Untuk itu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) meresmikan ruangan kawasan tanpa rokok sebagai bukti dukungan menolak bahaya rokok tersebut.
Sebelumnya di RS Sari Mutiara Indonesia menghadirkan menghadirkan tiga pembicara Dr Hj Ekowati Rahadjeng SKM,MSi dari Direktur PPTM Depkes RI, Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Pusat Adang Bachtiar MD,MPH, DSc, dan Dr Alex Papilaya DTPH.
Ketiga pembicara tersebut memaparkan tentang bahaya rokok terhadap kesehatan dan dampaknya kepada lingkungan di mana dia berada.
“STIKes Sari Mutiara yang baru meresmikan kawasan tanpa asap rokok kawasan yang baru dideklarasikan itu patut didukung.Karena ini suatu pemikiran dan gagasan yang luar biasa serta positif, apalagi di dalam kampus di mana mahasiswa menimba ilmu,”ucap Adang Bachtiar.
Dia mengharapkan hal serupa dapat ditiru kepada kampus yang lain di Sumatera Utara.Komentar yang sama juga dikemukakan dua pembicara lainnya dan Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) H Bahdin Nur Tanjung, SE,MM.
”Ada yang menyebut seorang akan kelihatan jantan jika merokok,itu adalah keliru.Karena ukuran kejantanan seseorang itu bukan terukur dari ia merokok,” ucap Bahdin, saat memberikan sambutan.
Resiko Meroko
Sementara itu, Ketua STIKes Sari Mutiara Indonesia Dr Ivan Elisabeth Purba M.Kes menyatakan,kematian akibat Non Communicable Diseases (NCD) semakin meningkat dan faktor terbesar adalah merokok.
Menurut World Health Organization (WHO), diperkirakan tahun 2030 tingkat kematian dunia akibat konsumsi rokok mencapai 10 juta per tahunya, dan sekitar 70 persen terjadi di Negara berkembang termasuk Indonesia.
Ivan menambahkan, perokok di sekeliling di mana kita berada dengan dapat ditemukan dengan mudah. Dan mereka sebut Ivan merokok tanpa di tempat publik dan tanpa mempedulikan warga di sekitarnya.
Guna mengantisipasinya lanjut Ivan, pihaknya bersama manajemen STIKes Sari Mutiara membuat suatu terobosan agar kawasan STIKes bebas dari rokok. Hal itu tentunya harus diseminarkan, sebagaimana yang dilakukan sehari di aula Sari Mutiara.Di tempat yang sama Anggota DPD RI asal Sumatera Utara Parlindungan Purba SH,MM menyatakan, pihaknya juga memberikan apresiasi yang positif terhadap diselenggarakannya seminar nasional bebas rokok. “Jadi kami menilai seminar yang membahas soal kawasan kampus bebas rokok itu perlu didukung. Tujuannya, mengantisipasi ekses dari perokok,” pungkas Parlindungan Purba. Om-19
http://harianorbit.com/kawasan-tanpa-rokok/